Perbedaan
antara Cell Animation dan Digital Animation
1. Cell Animation
Kata
“cell” berasal dari kata “celluloid”, yang merupakan material yang digunakan
untuk membuat film gambar bergerak. Sekarang, material film dibuat dari asetat
(acetate), bukan celluloid. Celluloid yang sebenarnya terdiri dari selulosa
nitrat dan kapur barus yang digunakan pertama kali pada pertengahan abad ke 20,
tapi karena mudah terbakar dan dimensi yang tidak stabil lalu digantikan oleh selulosa
asetat. Potongan animasi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel
(cell). Disebut cell animation karena teknik pembuatannya dilakukan pada
celluloid transparent. Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran
yang membentuk sebuah frame animasi tunggal.
Sel
animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel
untuk masing-masing obyek yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang.
Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar
kembali bagian-bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan.
Sebuah
frame terdiri dari sel latar belakang dan sel di atasnya. Misalnya seorang
animator ingin membuat karakter yang berjalan, pertama-tama dia menggambar
lembaran latar belakang, kemudian membuat karakter akan berjalan pada lembaran
berikutnya, selanjutnya membuat membuat karakter ketika kaki diangkat dan
akhirnya membuat karakter kaki dilangkahkan. Di antara lembaran-lembaran
(frame-frame) dapat disipi efek animasi agar karakter berjalan itu mulus.
Frame-frame yang digunakan untuk menyisipi celah-celah tersebut disebut
keyframe. Selain dengan keyframe proses animasi sel dengan layering
dan tweening dapat dibuat dengan animasi computer.
Disebut
Cell Animation karena teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid
transparent.
2. Digital
animation
Digital
animation adalah animasi karakter imajinasi yang dibuat dari hasil proses kerja
komputer. Sebelum menggunakan komputer, animasi diselesaikan dengan membuat
film dari gambar tangan atau urutan-urutan gambar di atas plastik atau kertas
(yang disebut dengan cels), satu frame untuk 1/60 detik. Komputer pertama kali
digunakan untuk mengontrol pergerakan dari karakter.
Digital
animation dapat juga membuat special effects dan simulasi gambar yang hampir
tidak mungkin dilakukan dengan tanpa animasi, seperti memberikan penjelasan
mengenai suatu hal yang sulit, contoh animasi solar flare pada matahari.
Digital animation juga dapat digunakan untuk merekonstruksi ulang suatu
kejadian.
Animasi
Digital juga merupakan representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai
hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer
2D. Hasil ini kadang kala ditampilkan secara waktu nyata (real time) untuk
keperluan simulasi. Secara umum prinsip yang dipakai adalah mirip dengan
grafika komputer 2D, dalam hal: penggunaan algoritma, grafika
vektor, model frame kawat (wire frame model), dan grafika
rasternya.
Grafika
komputer 3D sering disebut sebagai model 3D. Namun, model 3D ini
lebih menekankan pada representasi matematis untuk objek 3 dimensi. Data
matematis ini belum bisa dikatakan sebagai gambar grafis hingga saat
ditampilkan secara visual pada layar komputer atau printer. Proses
penampilan suatu model matematis ke bentuk citra 2D biasanya dikenal dengan
proses 3D renderin.